Mari Bertafakur
Kalian tentunya sudah tahu bahwasannya agama merupakan pondasi hidup manusia sehari-hari. Dalam agama Islam, salat merupakan tiang agama. Maksudnya adalah salat itu sebagai pilar penyangga yang mengokohkan keislaman, yang wajib dilaksanakan lima kali dalam sehari semalam.
Islam ibaratnya sebuah bangunan. Syahadat sebagai pondasinya, salat sebagai tiang-tiangnya, dan dakwah sebagai atap yang melindunginya. Jika pondasi bangunan itu kokoh, atapnya pun bagus, tapi tiang- iangnya roboh atau tidak ada, bagaimana kira-kira bangunan itu? Begitu pula dengan bangunan keberagamaan kita. Al-Baihaqi meriwayatkan sebuah hadis, ”Salat itu adalah tiang agama (Islam), maka barang siapa mendirikannya
maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barang siapa yang meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.”Zikir dimaknai dengan menyebut atau mengingat Allah Swt. Dengan zikir, seseorang dapat mengaitkan diri atau mengkomunikasikan keadaannya kepada Allah Swt. Dengan zikir, ia dapat menitipkan diri dan mengarahkan aktivitasnya kepada-Nya. Oleh karena itu, zikir dapat menenangkan hati. Maka berusahalah agar selalu berzikir kepada-Nya.
Begitu pula, orang yang berdoa selalu menyebut nama Allah Swt. dan ingat kepada-Nya. Dengan berzikir, diharapkan orang yang selalu berdoa bergerak melakukan perbuatan baik.