Rabu, 31 Juli 2019

Menghindari Minuman Keras, Judi, Dan Pertengkaran

Minuman keras


 

Khamar adalah minuman yang memabukan atau minuman keras (miras).

Orang yang mengkonsumsi khamar dapat menyebabkan akalnya tertutup sehingga tidak dapat mengingat siapa dirinya sendiri (mabuk). Rasulullah saw. menetapkan khamar(miras) tidak semata dari bahan untuk membuat khamar (miras), tetapi lebih dari pengaruh yang ditimbulkan, yaitu memabukkan.

Khamar yang dapat membuat seseorang menjadi mabuk dan dapat mengakibatkan hilangnya akal pikiran, seperti ganja, arak, Tuak, dan sejenisnya, hukumnya adalah haram.

Dampak orang yang meminum minuman beralkohol

 

Aspek Fisik (Kesehatan Fisik/Fisiologis)


1) Mengkonsumsi minuman beralkohol dapat membuat seseorang menjadi mabuk dan menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri pada bagian tubuh tertentu.

2) Berat badan menjadi naik karena minuman beralkohol memiliki kadar kalori dan gula yang tinggi.

3) Tekanan darah tinggi karena minuman beralkohol dapat pemicu tekanan darah.

4) Menurunnya kekebalan tubuh dan tubuh dapat dengan mudah terserang infeksi.

5) Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda konsumsi, semakin besar resiko terjangkit penyakit kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan gangguan pada organ hati.

 

Dampak Gangguan Jiwa (Psikologis)


1) Gangguan Daya Ingat. Gangguan ingatan biasanya merupakan ciri awal yang menonjol pada demensia, khususnya pada demensia yang mengenai korteks, seperti demensia tipe Alzheimer. Pada awal perjalanan demensia, gangguan daya ingat adalah ringan dan palingjelas untuk peristiwa yang baru terjadi.

2) Orientasi. Karena daya ingat adalah penting untuk orientasi terhadap orang, waktu dan tempat, orientasi dapat terganggu secara progresif selama perjalanan penyakit demensia.

3) Gangguan Bahasa. Proses demensia yang mengenai korteks, terutama demensia tipe Alzheimer dan demensia vaskular, dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa pasien. Kesulitan berbahasa ditandai oleh cara berkata yang samar-samar, stereotipik tidak tepat, atau berputar-putar.

4) Perubahan Kepribadian. Perubahan kepribadian merupakan gambaran yang paling mengganggu bagi keluarga pasien yang terkena. Pasien demensia mempunyai waham paranoid. Gangguan frontal dan temporal kemungkinan mengalami perubahan keperibadian yangjelas, mudah marah dan meledak ledak.

5) Psikosis. Diperkirakan 20-30% pasien demensia tipe Alzheimer, memiliki halusinasi, dan 30-40 % memiliki waham, terutama dengan sifat paranoid atau persekutorik dan tidak sistematik.

 

Adapun cara menghindari minuman keras adalah sebagai berikut:

1) Mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan selalu ingat terhadap tujuan hidup kita.

2) Menjaga diri kita dari hal-hal yang sekiranya merusak dan tidak berguna bagi diri sendiri atau orang banyak.

3) Dapat membedakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.

4) Menanamkan sifat yang baik dan memberi contoh yang baik pada kepada anggota keluarga agar tidak terjerumus pada minuman keras dan pergaulan yang tidak wajar.

 

Judi


Al-maisir artinya mudah, yakni mengambil harta orang lain dengan mudah tanpa susah payah atau yang sering disebut dengan berjudi. Sedangkan menurut Imam Syaukani: setiap permainan yang tidak lepas dari merampas harta orang lain atau merugikan orang lain dinamakan berjudi.Sehingga dari keterangan diatasdapat disimpulkan bahwa berjudi adalah suatu aktivitas yang direncanakan ataupun tidak dengan melakukan spekulasi ataupun rekayasa untuk mendapatkan kesenangan dengan menggunakan jaminan atau taruhan, sehingga yang menang akan diuntungkan dan yang kalah akan merasa dirugikan.

Dampak negatif perjudian bagi kehidupan pribadi dan sosial, sebagai berikut:

1) Berjudi termasuk perbuatan setan yang dapat merugikan pribadi dan orang lain.

2) Dapat merugikan ekonomi karena ketidakpastian usaha yang mereka lakukan dan dapat menimbulkan permusuhan dan kedengkian.

3) Dapat menyebabkan kelalaian dalam melaksanakan kewajiban.

4) Tertutupnya kepekaan rasa manusiawi dan hilangnya rasa malu dan kasih sayang sesama manusia.

5) Seseorang menjadi malas bekerja sehingga dapat melakukan perbuatan yang dilarang agama.

6) Dapat menghancurkan kestabilan, kerukunan, dan keharmonisan keluarga.

7) Dapat menimbulkan kesedihan dan penyesalan dikemudian hari.

 

Cara menghindari perbuatan judi antara lain sebagai berikut:

1) Senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar di setiap kesempatan.

2) Menyosialisasikan dengan jelas tentang bahaya judi.

3) Menindak secara tegas para pelaku perjudian oleh aparat yang berwenang.

3) Berusaha menghindari pergaulan dengan penjudi dan lebih banyak bergaul dengan orang yangjeias-jelas baik.

4) Senantiasa berusaha mencari rizki yang halal dan qona’ah akan pemberian Allah Swt.

5) Senantiasa beristighfar dan selalu memohon ampunan serta perlindungan dari Allah agar tidak terjerumus perjudian.

 

Hikmah menghindari perjudian adalah:

1) Dapat beristiqamah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam kaitannya dengan Allah Swt. maupun sesama manusia.

2) Perekonomian keluarga akan menjadi stabil dengan berbagai usaha yang nyata-nyata halal dan menghasilkan rizqi yang barokah.

3) Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia.

4) Senantiasa selalu berdzikir dan beribadah kepada Allah Swt.

5) Termotivasi untuk selalu mengamalkan agama atau berkarya bagi nusa dan bangsa.

6) Kehidupan dalam keluarga menjadi kokoh dan mandiri karenajauh dari persengketaan.

7) Menumbuhkan perasaan malu dan kasih sayang terhadap sesama manusia sehingga akan tercipta perasaan damai dan bahagia.

 

Tawuran


Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran sebagai berikut:

1) Faktor intemal

Kurang mempunya beradaptasi dengan lingkungan sosial dapat menimbulkan tekanan pada remaja yang mentalnya masih labil, masih dalam pencarian jati diri dan tujuan hidup. Kompleksnya kehidupan seperti perbedaan budaya, kesenjangan ekonomi serta pandangan yang bebeda terhadap sesuatu hal, tidak bisa diterima sehingga dilampiaskan lewat kekerasan. Saat tidak mampu beradaptasi, rasa putus asa, menyalahkan orang lain dan tidak dapat memecahkan persoalan yang dihadapinya membuat rasa frustasi dalam mengendalikan emosinya.

2) Faktor keluarga

Adanya kekerasan dan ketidakharmonisan dalam keluarga akan berdampak terhadap mental psikologis pada anak. Secara tidak iangsung, remaja akan meniru pola yang ia lihat di dalam keluarganya.

3) Faktor sekolah

Sebagian besar hidup remaja juga dihabiskan di sekolah, tempat ia belajar sekaligus mengekspresikan dirinya. Tak heran jika sekolah sering disebut sebagai rumah kedua. Kebosanan yang dialami seorang pelajar di sekolah seperti proses belajar mengajar yang monoton,tidak ada kesempatan bagi peserta didik untuk bertindak kreatif, terlalu mengekang dan otoriter menyebabkan seorang peserta didik akan memilih untuk bersenang-senang di luar sekolah.

4) Faktor lingkungan

Lingkungan ini juga berbicara sekolah, media televisi, media cetak dan ketidakpuasan atas negara atau fasilitas negara. Jika merunut dari faktor lingkungan, media media dan teladan pemerintah,juga menjadi salah satu penyebab atas tawuran pelajar. Masih ingat dengan kasus perkelahian dewan yang terhormat? Media yang menampilkan dan oknum yang berbuat juga bisa dipersalahkan karena memberi teladan yang buruk.

 

Cara mencegah tawuran antarpelajar:

1) Para peserta didik diberikan pengertian untuk memahami bahwa semua permasalahan tidak akan selesai jika penyelesaiannya dengan menggunakan kekerasan.

2) Diadakan pendekatan khusus kepada para pelajar terutama bagi yang mempunyai permasalahan.

3) llmu beladiri penggunaannya untuk menyelamatkan orang dan bukan untuk menyakiti orang lain.

4) Memberikan pelajaran ilmu sosial budaya agar bermanfaat untuk pelajar dalam menempatkan diri di lingkungan masyarakat.

5) Memberikan sanksi yang tegas untuk pelaku tindak kekerasan.

Senin, 29 Juli 2019

Al Qur'an sebagai kitab suci umat islam

ALQURAN SEBAGAI KITAB SUCI UMAT ISLAM


            Secara bahasa Alquran berarti bacaan, sedangkan menurut istilah Alquran adalah kumpulan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan perantara Malaikat Jibril. Alquran merupakan sumber pokok aturan dalam agama Islam, karena Alquran merupakan sumber hukum dari segala sumber hukum yang berlaku dalam agama Islam. Sebagai seorang muslim, kitab wajib beriman kepada kitab suci Alquran.


            Beberapa keistimewaan dari Alquran, diantaranya :

1.      Alquran merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. yang ajarannya berlaku bagi seluruh umat manusia.

2.      Kitab suci Alquran merupakan kitab suci terakhir sebagai penyempurna dari kitab-kitab terdahulu dan dilengkapi dengan tuntunan-tuntunan yang diperlukan sampai akhir zaman nanti.

Firman Allah swt. :

Dan berimanlah kamu kepada apa (Alquran) yang telah Aku turunkan, yang membenarkan apa (Taurat) yang ada pada kamu, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya...” (Q. S. Al Baqarah [2] : 41)

3.      Kemurnian Alquran akan terpelihara selama-lamanya.

Firman Allah swt. :

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” (Q. S. Al Hijr [15] : 9)

4.      Membaca dan mempelajari kitab suci Alquran hukumnya termasuk ibadah atau amal saleh. Isi Alquran itu pasti, tidak ada keraguan di dalamnya.

Firman Allah swt. :

kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (Q. S. Al Baqarah [2] : 2)

            Surat yang diturunkan di Mekah dinamakan surat makiyah, jumlahnya 19/30 dari isi Alquran atau 86 surat. Surat yang diturunkan di Madinah dinamakan surat madaniyah, jumlahnya 11/30 dari isi Alquran atau 28 surat.

            Wahyu yang pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. adalah surat Al ‘Alaq ayat 1-5 pada tanggal 17 Ramadhan ketika Rasulullah sedang bertahanus di Gua Hira. Adapun wahyu yang terakhir diturunkan adalah surat Al Ma’idah ayat 3, tepatnya ketika Rasulullah sedang melaksanakan haji wada (haji perpisahan) di padang Arafah.

            Para sahabat yang diperintahkan untuk menulis wahyu, di antaranya :

1.      Empat Khulafaur Rasyidun.

-          Abu Bakar Siddiq

-          Uman bin Khattab

-          Usman bin Afan

-          Alin bin Abi Talib

2.      Zaid bin Sabit

3.      Ubai bin Ka’ab

4.      Muawiyah bin Abi Sufyan

5.      Yazid bin Abi Sofyan

6.      Amir bin Fuhairah

7.      Amr bin Ash

8.      Khalid bin Walid

Nama-nama lain Alquran, antara lain :

1.      Al Kitab, artinya yang ditulis.

2.      Az Zikru, artinya peringatan.

3.      Al Huda, artinya petunjuk.

4.      Al Furqan, artinya pembeda (antara yang hak dan yang batil).

5.      Asy Syifa, artinya obat (penyembuh).

6.      Al Hakim, artinya pemutus perkara.

7.      Al Bayan, artinya penjelas.

8.      Al Mau’izah, artinya ajaran (tuntunan).

9.      An Nur, artinya cahaya.

Kitab Allah Sebagai Petunjuk Bagi Manusia

-kitab yang diturunkan Allah kepada manusia melalui para utusan- Nya dimaksudkan agar dijadikan petunjuk bahwa keberadaan manusia di muka bumi. Karena manusia diciptakan oleh Allah, maka hanya kepada-Nya manusia menyembah.
Allah menciptakan manusia dengan penciptaan yang sempurna. Manusia diberi akal, hati nurani, dan nafsu. Hal ini dimaksudkan agar manusia bisa menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana tujuan diciptakannya. Berkaitan dengan hal ini, manusia diberi petunjuk dan pedoman bagaimana harus menjalani kehidupannya di dunia.
Allah memberikan pedoman yang berisi hal-hal baik yang harus dilakukan dan meninggalkan hal-hal buruk atau tercela. Pedoman dan aturan ini tidak dimaksudkan untuk mengekang manusia, justru sebaliknya dimaksudkan agar kebahagiaan manusia di dunia ini menjadi sempurna.
Kesempurnaan kebahagiaan yang dimaksud adalah manusia dapat merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Al-Qur’ān Sebagai Kitab Suci Umat Islam
Al-Qur’ān merupakan kitab suci dari Allah yang terjamin kemurniannya.
Maksudnya, sejak awal diturunkan sampai sekarang bacaan al-Qur’ān dan isinya tidak mengalami perubahan, baik penambahan maupun pengurangan. Sedangkan kitab-kitab sebelumnya yang ada sekarang sudah tidak murni lagi.
Allah telah menjamin kemurnian al-Qur’ān ini sebagaimana tertuang dalam firman-Nya :

Artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur’ān dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya “. (Q.S. al-¦ijr/15 : 9).
Al-Qur’ān tidak hanya terjaga secara tertulis dalam mushaf seperti yang kamu lihat sehari-hari. Al-Qur’ān juga terjaga dalam hati dan pikiran para penghafal al-Qur’ān yang jumlahnya jutaan.
Dalam sejarah tercatat bahwa al- Qur’ān tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah saw. Seluruh ayatayat al-Qur’ān diturunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari atau + 23 tahun.
Jumlah surat dalam al-Qur’ān sebanyak 114 surat. Sedangkan ditinjau dari masa turunnya, ada yang diturunkan sebelum hijrah ke Madinah dinamakan surah Makiyyah dan ada diturunkan setelah hijrah ke Madinah yang disebut surah Madaniyyah.
Umat Islam yang menjadikan al-Qur’ān sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari sudah tentu akan menjadikan hidupnya terarah dan selamat sampai tujuan hidup yang sebenarnya, yakni bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Sebagai umat Islam, kita harus mencintai al-Qur’ān dan bertekad untuk menjaga serta mengamalkan isinya. Perhatikan kisah seorang penulis cerpen dan dan para mahasiswa berikut ini :
Penulis cerpen dan mahasiswa
Penulis cerpen itu berkata, “Saya tidak habis pikir, mengapa orang-orang Islam sangat emosional ketika mengetahui al-Qur’ān dibakar dan dihina oleh orang lain. Bukankah yang dibakar itu hanya kertas, sedangkan sejatinya al-Qur’ān itu masih murni tak terjamah dan tersimpan di al-Lauh al-Mahfuz?”
Suasana menjadi hening, sang penulis pun lalu memamerkan salah satu cerpen karyanya. Seketika itu ada salah seorang mahasiswa menghampirinya, dia berkata, “Pak, bolehkah saya pinjam buku kumpulan cerpennya,” Penulis itu menjawab, “Tentu saja, bahkan ini adalah buku kumpulan cerpen paling bagus yang pernah saya buat.”
Setelah menerima buku tersebut, lalu mahasiswa itu merobek beberapa halaman. Dengan emosional penulis itu berkata, “Lho, saya pinjamkan buku ini untuk kamu baca, mengapa malah kamu robek? Anda sudah memancing emosi saya?”
Sambil tersenyum mahasiswa itu menjawab, “Bukannya ini hanya sekedar kertas, Pak. Sejatinya isi cerpen itu kan ada di benak dan pikiran Bapak. Mengapa Bapak juga emosional? Tahukah Bapak kalau al-Qur’ān juga dipinjamkan Allah kepada manusia untuk dibaca, bukan untuk dibakar-bakar”
Penulis cerpen itu tersenyum, lalu meminta maaf atas kekeliruan yang dikatakannya tadi.

Sumber: Muhammad Akhsan

Senin, 22 Juli 2019

Iman kepada kitab kitab Allah


         
1. Pengertian
Beriman kepada kitab-kitab Allah (kitabullah) tidak lepas hubungannya dengan wahyu, karena pada dasarnya kitab-kitab Allah itu adalah merupakan kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril.

Adapun pengertian wahyu adalah pemberitahuan Allah, yang disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril. Dalam istilah agama, pemberitahuan Allah kepada seorang Nabi atau Rasul tentang hukum syara’ (agama) untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia dalam rangka untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman yang ketiga. Kewajiban beriman atau mengimani kitab-kitab Allah telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 4 :




Artinya  :  "Dan mereka orang-orang yang beriman kepada kitab (A1-Qur'an) yang diturunkan kedamu (Muhammad) dan kitab-kitab yang diturunkan sebelummu (Muhammad) serta yakin akan adanya kehidupan akhirat."

2.       Kitab Allah SWT dan Rasul Penerimanya

Wahyu Allah yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul, tetapi bukan merupakan bendelan kitab, namun hanya berupa lembaran-lembaran atau brosur disebut Shuhuf.

Abu Dzar r.a. bertanya kepada Rasulullah SAW : ” Berapa kitab yang diturunkan Allah ?” Rasulullah SAW menjawab : ” Seratus empat kitab, antara lainlima puluh suhuf diwahyukan kepada Nabi Syis AS, tiga puluh suhuf diwahyukan kepada nabi Idris AS, sepuluhsuhuf diwahyukan kepada Nabi Ibrahim AS, sepuluhsuhuf diwahyukan kepada Nabi Musa AS, dan empatkitab diwahyukan kepada :

1.       Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. ( QS Al-Maidah : 44 )

Isi kandungan kitab Taurat disebut The Ten Commandment (10 hukum Tuhan) yang meliputi:

a.       Kewajiban meyakini keesaan Allah

b.       Larangan menyembah berhala

c.       Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia

d.       Supaya mensucikan Hari Sabath (Sabtu)

e.       Menghormati kedua orang tua

f.        Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang haq (benar)

g.       Larang berbuat zina

h.       Larang mencuri

i.         Larangan menjadi saksi palsu

j.         Larangan mengambil hak orang lain.

2.       Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud AS. ( QS Al-Isra’ : 55 )

Disebut juga Mazmur, berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-nya. 

3.       Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. ( QS Al-maidah : 46 )

Beberapa ajaran pokoknya antara lain;

1.       Perintah agar kembali kepada tauhid yang murni

2.       Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat

3.       Ajaran agar hidup sederhana dan tidak rakus

4.       Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya

4.       Kitab Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. ( QS Ali Imran : 1-4 )

3.       Al-Qur’an sebagai kitab Suci Umat Islam

Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam senin, 17 Ramadlan tahun 40 dari kelahiran Nabi ( 6 Agustus 610 M ) ketika beliau sedang berkhalwat di Gua Hira. Wahyu yang pertama kali turun, surat Al-’Alaq ayat           1-5. Sedangkan yang terakhir surat Al-Maidah ayat 3, pada hari Jum’at, 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijrah (16 Maret 632 M) ketika sedang wukuf di Padang Arafah (haji wadak).

      Kandungan isi Al-Qur’an pada pokoknya memuat tentang masalah-masalah :

a.       Tauhid dan aqidah Islam yaitu ajaran tentang keesaan Allah swt)

b.       Ibadah yaitu tata cara mengabdi kepada Allah SWT

c.       Janji dan ancaman Allah SWT

d.       Cara atau jalan untuk mencapai kebahagiaan (dunia dan akhirat )

e.       Tarih, sejarah umat manusia terdahulu (sebelum Nabi Muhammad SAW)

f.        Akhlaq atau budi pekerti

g.       Muamalah yaitu ajaran yang mengatur hubungan antar-sesama manusia

h.       Ilmu pengetahuan dan teknologi

Al-Qur’an sebagai kitab suci mempunyai kelebihan atau keistimewaan jika dibandingkan dengan kitab suci lainnya, diantaranya :

a.       Membenarkan informasi adanya kitab-kitab suci sebelumnya

b.       Memuat kisah nabi-nabi terdahulu sebagai pelajaran bagi umat Islam

c.       Memberikan ketentraman jiwa, kebahagiaan, dan pengobat hati bagi yang membaca

d.       Mempunyai gaya bahasa yang indah

e.       Membacanya adalah ibadah

f.        Merupakan pedoman hidup sepanjang sejarah manusia

g.       Sebagai penyempurna kitab-kitab Allah sebelumnya

4.       Nama lain dan Cara mencintai Al-Quran

Al-Quran mempunyai beberapa nama antara lain:

a.    Al-Furqan artinya pembeda antara yang haq dan yang batil

b.    As-Syifa artinya penyembuh

c.     Al-Huda artinya petunjuk bagi umat manusia

d.     Adz-Dzikra artinya peringatan bagi manusia

e.    An-Nur artinya cahaya bagi orang yang beriman

Sebagai muslim, kita wajib menjaga Al-Quran dengan cara:

a.      Meluangkan waktu untuk membaca dan memahami artinya

b.      Membaca dengan baik dan benar sesuai tajwid dan makhrojnya

c.      Meletakkan di tempat yang terhormat, bukan sembarang tempat

d.     Mengamalkan ajaran yang terkandung dalam al-Quran

5.       Fungsi Iman kepada Kitab Allah SWT

Orang hidup hakikatnya memerlukan aturan atau pedoman, baik yang mengatur kehidupan dunia dan akhirat yang disebut kitab suci. Oleh sebab itu fungsi Iman kepada Kitab Allah adalah :

a.       Mendapat petunjuk hidup yang benar

b.       Mengerti perintah dan larangan Allah SWT

c.       Menambah mantap beribadah kepada Allah SWT

d.       Mengingatkan seseorang untuk tidak berbuat selain yang diridhai Allah SWT

Mari Bertafakur

Mari Bertafakur Kalian tentunya sudah tahu bahwasannya agama merupakan pondasi hidup manusia sehari-hari. Dalam agama Islam, salat merupakan...