Senin, 25 November 2019

Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Umayyah

Dalam sejarah tercatat bahwa semasa pemerintahan khalifah-khalifah Daulah Umayyah, kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan budaya telah terbukti, baik semasa Daulah Umayyah di Damasus (661-750) maupun Daulah Umayyah di Andalusia atau Spanyol (756-1031

).


1. Daulah Umayyah di Damaskus (661-750M)
Daulah Umayyah berdiri selama 90 tahun (40-132 H/ 661-750 M). Pendirinya bernama Muawiyah bin Ai Sufyan bin Harb bin Umayyah, yang juga sekaligus menjadi Khalifah pertama. Adapun secara lengkap para khalifah Bani Umayyah sebagai berikut:

a. Muawiyah bbin Abu Sufyan (Muawiyah I)
b. Yazid bin Muawiyah (Yazid I)
c. Muawiyah bin Yazid (Muawiyah II)
d. Marwan in Hakam (Marwan I)
e. Abdul Malik bin Marwan
f. Al-Walid bin ‘Abdul Malik (al-Walid I)
g. Sulaiman bin ‘Abdul Malik
h. Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (Umar II)
i. Yazid bin Abdul Malik (Yazid II)
j. Hisyam bin ‘Abdul Malik
k. Walid bin Yazid (al-Walid III)
l. Yazid bin Wallid (Yazid III)
m. Ibrahimbin al-Walid
n. Marwan bin Muhammad (Marwan II al –Himar)

Pada saat Daulah Umayyah dipeintah oleh al-Walid bin Abdul Malik:
-Keadaan negara sangat tenteram, makmur, dan tertib.
-Masa pemerintahannya kurang lebih sepuluh tahun
-Tercatat suatu perluasan wilayah dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa pada tahun 711 M.
-Terjadi perluasan wilayah ke Eropa. Spanyol menjadi daerah perluasan selanjutnya.


Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz:
§ Perluasan wilayah dilakukan ke Perancis.


Wilayah kekuasaan Islam pada masa Bani Umayyah meliputi:

· Spanyol, Afrika Utara, Syiria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afghanistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan di Asia Tengah.

Bani Umayyah juga berjasa dalam pembangunan di berbagai bidang, diantaranya:

ü Muawiyah bin Abi Sufyan mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di sepanjang jalan.


ü Jabatan khusus seorang hakin (qadi) mulai berkembang menjadi profesi tersendiri.


ü Abdul Malik bin Marwan mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai di daerah-daerah yang dikuasai islam menjadi mata uang tersendiri pada tahun 659 M.


ü Khalifah Abdul Malik bin Marwan berhasil melakukan pembenahan-pembenahan administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan islam.


ü Khalifah al-Walid bin Abdul Malik meningkatkan pembangunan, diantaranya:


- Membangun panti-panti untuk orang cacat dan pekerjanya digaji negarasecara tetap.


- Membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya.


- Pabrik-pabrik.


- Gedung-gedung pemerintahan


- Masjid-masjid yang megah.


Selain kemajuan dalam bidang pemerintahan, ilmu pengetahuan juga dikembangkan pada masa itu, yang meliputi:


a. Ilmu Agama, seperti: al-Qur’an, Hadis, dan fiqih. Proses pembukuan hadis terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz sejak saat itulah hadis mengalami perkembangan pesat.


b. Ilmu Sejarah dan geogragi. Ubaid ibn Syariyah al-Jurhumi berhasil menulis berbagai peristiwa sejarah.


c. Ilmu pengetahuan bidang bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari bahasa, nahwu, saraf, dan lain-lain.


d. Bidang ilmu filsafat, yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa asing.


2. Daulah Umayyah di Andalusia (756 M-1031 M)


Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750M, kekhalifaan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Namun, salah satu penerus Bani Umayyah yang bernama Abdurrahman ad-Dakhil dapat meloloskan diri dari kejaran pasukan Bani Abbasiyah pada tahun 755 M dan masuk ke Andalusia (Spanyol). Ia kemudian mendirikan pemerintahan sendiri dan mengangkat drinya sebagai amir (pemimpin) dengan pusat kekuasaan di Cordoba.


Adapun amir-amir Bani Umayyah yang memerintah di Andalusia (Spanyol) sebagai berikut:


a. Abdurrahman ad-Dakhil


b. Hisyam bin Abdurrahman


c. Al-Hakam bin Hisyam


d. Abdurrahman al-Ausat


e. Muhammad bin Abdurrahman


f. Munzir bin Muhammad


g. Abdullah bin Muhammad


h. Abdurrahman an-Nasir


i. Hakam al-Muntasir


j. Hisyam II


k. Muhammad II


l. Sulaiman


m. Abdurrahman IV


n. Abdurrahman V


o. Muhammad III


p. Hisyam III






Pada masa pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol), Cordoba menjadi pusat berkembangnya ilmu pengetahuan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan amir ke 8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan amir ke 9 yakni Hakam al-Muntasir.


Kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Cordoba ditandai dengan adanya Universitas Cordoba, yang memilki perpustakan dengan koleksi buku 400.000 judul. Pada masa kejayaannya Cordoba memiliki 491 masjid dan 900 pemandian umum.






3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan





Adapun perkembangan ilmu pegetahuan pada masa pemerintahan Bani Umayyah dapat dikelompokkan sebagai berikut:






a. Ilmu Kimia


Diantara ahli kimia ketika itu adalah Abu al-Qasim Abbass ibn Farnas yang mengembangkan Ilm kimia dan kimia terapan yang merupakan dasar bagi ilmu farmasi yang erat kaitannya dengan ilmu kedokteran.






b. Kedokteran


Diantara ahli kedokteran ketika itu adalah Abu al-Qasim al-Zahrawi, yang di dunia Barat dikenal dengan Abulcasis. Ia dikenal sebagai ahli bedah, perintis ilmu penyakit telinga, dan pelopor ilmu penyakit kulit. Karyanya yang berjudul Al-Tajrif li man ‘Akaza ‘an ak-Ta’lif, yang menjadi rujukan di universitas-universitas di Eropa.






c. Sejarah


1) Abu Marwan Abdul Malik bin Habib, salah satu bukunya berjudul al-Tarikh. Ia meninggal pada tahun 852 M.


2) Abu Bakar Muhammad bin Umar, dikenal dengan Ibnu Quthiyah. Karya bukunya berjudul Tarikh Iftitah al-Andalus.


3) Hayyan bin Khallaf bin Hayyan, karyanya al-Muqtabis fi Tariqh Rija al-Andalus dan al-Matin.






d. Bahasa dan Sastra


Diantara tokoh terkenal bidang sastra ketika itu adalah:


1) Ali al-Qali, karyanya al-Amali dan al-Nawadir, wafat pada tahun 696 M.


2) Abu Bakar Muhammad ibn Umar. Di samping terkenal sebagai ahli sejarah, ia adalah seorang ahli bahasa Arab, nahwu, penyair, dan sastrawan. Ia menulis buku dengan judul al-Af’al dan Fa’atla wa Af’alat. Ia meninggal pada tahun 977M.


3) Abu Amr Ahmad ibn Muhammad ibn Abd Rabbih, karya prosa duveru bana al-‘Aqd al-Farid. Ia meninggal pada tahu 940 M.


4) Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid. Lahir di Cordoba pada tahun 382 H/922 M dan wafat pada tahun 1035 M. karyanya dalam bentuk prosa adalah Risalah al-awabi’ wa al-Zawabig, Kasyf al-Dak wa Ar al-Syakk dan Hanut ‘Athar.






4. Pertumbuhan Kebudayaan


Selain ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah juga berhasil mengembangkan bidang lainnya, yaitu:






a. Arsitektur


Perkembangan di bidang arsitektur ini terlihat dari bangunan-bangunan artisik sera masjid-masjid yang memenuhi kota. Pada masa Walid dibangunjuga sebuah masjid agung yang terkenal dengan sebutan masjid Damaskus yang diarsiteki oleh Abu Ubaidah bin Jarrah serta dibangunnya sebuah kota baru yaitu kota Kairawan oleh Uqbah bin Nafi.






b. Organisasi militer


Pada masa pemerintahan Bani Umayyah ini militer dikelompokkan menjadi 3 angkatan yaitu angkatan darat (al-jund), angkatan laut (al-bahiriyah) dan angkatan kepolisian.






c. Perdagangan


Setelah Bani Umayyah berhasil menaklukkan berbagai willayah jalur perdagangan menjadi semakin lancar.






d. Kerajinan





Ketika Khalifah Abdul Malik menjabat, mulailah dirintis pembuatan tiras (semacam bordiran), yakni cap resmi yang dicetak pada pakaian khalifah dan para pembesar pemerintahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Bertafakur

Mari Bertafakur Kalian tentunya sudah tahu bahwasannya agama merupakan pondasi hidup manusia sehari-hari. Dalam agama Islam, salat merupakan...